Pertama-tamaa, saya membutuhkan waktu satu bulan untuk menyelesaikan Jakarta Vigilante. Namun saya tidak pernah mengatakan bahwa novel ini membosankan. Hanya saja, saya membutuhkan tempat curhat tentang kesibukan pekerjaan yang membuat saya baru sekarang bisa membuat review ini.
Ehe~
Terlepas dari itu semua, ketika saya berhasil menamatkan novel ini, saya sangat antusias untuk membuat ulasannya. Well, mungkin ini adalah novel aksi jebolan Wattpad yang hasilnya diluar ekspektasi. Jakarta Vigilante memiliki aspek yang sangat kompleks. Banyak keunggulan, sekaligus catatan yang sangat menarik untuk dibicarakan.
Judul | Jakarta Vigilante |
Penulis | Victoria A. Lestari |
Penerbit | Aria Media Mandiri |
Cetakan | Pertama, 2019 |
Genre | Fiksi, Aksi, Romance |
Halaman | viii + 436 |
Harga | 89.000 |
Sinopsis
Jakarta Vigilante bercerita tentang seorang Vigilante—penegak keadilan—yang beraksi di luar hukum-hukum yang ada. Vigilante menghukum para penjahat, kriminal dan orang-orang yang tidak dapat dijerat oleh hukum yang mirisnya tumpul ke atas namun tajam ke bawah.
Bermula dari sebuah tragedi yang dialami oleh orang yang paling dikasihi, Tiara Suryajati beraksi menembus kegelapan kota Jakarta demi menegakkan keadilan yang tidak ia dapatkan melalui hukum formal yang berlaku.
Melibatkan seorang polisi Idealis, bodyguard tampan, serta sahabat karibnya, Vigilante mulai mengusut berbagai fakta yang berhubungan dengan kematian sepupunya, Angela. Namun semakin lama mereka mencari, keempatnya semakin dalam terseret dalam sebuah konspirasi yang nyatanya, justru melibatkan Surya Jati, Ayah kandung tiara sendiri.
Terlalu banyak aksi yang mendebarkan, pertarungan yang sayang untuk dilewatkan, serta konspirasi yang begitu mencengangkan. Mampukah mereka mengungkap fakta yang sesungguhnya, serta ikhlas merelakan demi tegaknya keadilan?
Kesan Singkat Setelah Membaca Jakarta Vigilante
Untuk novel jebolan wattpad, Jakarta Vigilante bisa saya katakan well edited. Saya tidak menemukan banyak tipo yang mengganggu, pun demikian dengan plot hole mayor yang membuat saya ingin melewati beberapa lembar hingga sampai pada halaman yang lebih masuk akal.
Sepertinya Victoria telah melakukan beberapa kali editing dengan mendiskusikannya pada beberapa pembaca pertama yang ia percayai.
Hal tersebut sangat saya apresiasi, karena saya melihat banyak novel yang diterbitkan dari platform Wattpad entah bagaimana, seolah meniadakan proses editing yang sangat krusial ini.
Selain itu, saya cukup tercengang, ternyata ada novel Wattpad yang dikemas dan menghadikan kisah sekompleks ini. Saya harus mengacungi jempol untuk mbak Victoria. Jakarta ini juga bukan kaleng-kaleng, karena dari segi pemilihan tema bagi saya merupakan suatu hal yang baru di Indonesia.
Saya acungi jempol untuk Victoria karena berani membawakan tema yang berat dari segi penulisan, yang mungkin kebanyakan penulis lain coba hindari karena harus melakukan banyak riset jika tidak benar-benar memahami dan terbiasa dengan latar ceritanya.
Apa yang Saya Suka
Pertama, Victoria tidak membuat novel ini menjadi novel yang menye-menye, ataupun terlalu vulgar demi menggambarkan bebasnya kehidupan Jakarta saat ini. Sangat konsisten dengan kepribadian Tiara yang memang bukan tipe wanita menye-menye, namun tetap saja merupakan wanita yang memiliki sisi feminim dan ingin dimanja. Romansa yang dibangun dalam novel ini sangat pas. Tidak mendominasi, namun penting untuk membangun kemistri. Sehingga, ketika saya membaca bagian akhir—hampir akhir—dari novel ini. Bagaimana ya untuk mendeskripsikannya, hmm.
Sangat manis. Saya suka <3. Well done Victoria!
Kedua, novel ini juga mengandung kritik sosial dan sarat akan makna kehidupan. Well, meskipun aksi yang ada pada Jakarta Vigilante tak lebih dari rekaan, namun konspirasi dan persekongkolan keji antara aparatur pemerintah, swasta dan pihak lain yang tidak teridentifikasi pastilah ada. Bahkan mungkin, kenyataannya bisa lebih gawat karena sampai saat ini belum bisa terendus ataupun diungkap ke permukaan.
Ketiga, novel aksi garapan Victoria tidak hanya menawarkan imajinasi yang semu, karena dibubuhi dengan banyak pengetahuan dan fakta menarik tentang dunia kepolisian, kriminologi dan hukum. Dan hal-hal teknis tersebut, saya rasa tidak bisa didapat hanya dengan membaca-baca informasi dari sumber bebas. Dalam pengertian ini, penulis benar-benar melakukan riset yang mendalam, dan itu sangat berarti bagi para pembaca. Selain membuat cerita menjadi lebih realitstis, Jakarta Vigilante juga memberikan edukasi seputar hukum dan kriminologi khususnya bagi orang awam seperti saya.
Apa yang Saya Kurang Suka
Meskipun cukup realistis, ada beberapa detail yang menurut saya kurang bisa diterima, atau setidaknya kurang sreg di hati saya. Pertama, Novel ini berusaha memotret permasalahan dan kepelikan kota Jakarta. Saya akui, novel ini berhasil menggambarkan kebobrokan birokrasi dan relasi pemerintah dengan pihak swasta dengan sangat apik. Akan tetapi di sisi lainnya, novel ini menyuguhkan konflik dan kejadian yang terlampau frontal dan tidak biasa. Sepertihalnya pertempuran udara dan kejadian mencolok: penembakan tokoh penting yang berakhir tanpa kegemparan para warga. Saya tidak berkata hal itu tidak mungkin terjadi di Kota Jakarta, akan tetapi penulis sepertinya lupa memberikan detail dan menggambarkan kegemparan yang terjadi dan dirasakan oleh masyarakat. Sehingga, berbagai aksi dan dampak yang ditimbulkan oleh berbagai insiden kurang terasa waw di mata saya.
Kedua, adanya ketidakkonsistenan pada beberapa hal. Misalnya saja, Macan Hitam yang secara magic—tanpa penjelasan—bisa mengetahui langkah Tiara dan lain-lain dengan sangat akurat, namun gagal mengidentifikasi lokasi penyekapan Sujatmo dan Doni laksono. Padahal, Tiara dkk menggunakan moda transportasi udara berupa helicopter yang mana kalau digunakan akan sangat mencolok bagi setiap pasang mata yang ada di Jakarta. Selain itu, Tiara dkk juga sangat sering bolak-balik Jakarta – Lokasi Penyekapan. Jadi, bagaimana Kelompok Macan Hitam yang memiliki teknologi tinggi dan mempunyai ilmu hitam itu tidak bisa melacak lokasi mereka?
Ketiga, ilmu hitam dan klenik yang tiba-tiba ada. Bukannya saya kurang suka dengan gagasan Victoria dalam menghadirkan ilmu hitam dan klenik dalam novel aksi modern ini, akan tetapi saya merasa ada detail yang dilewatkan oleh Victoria dalam proses penulisannya. Misalkan, menggambarkan beberapa tokoh pengguna ilmu hitam dengan deskripsi visual yang unik, memakai tongkat bermata zambrud, cincin akik, atau beberapa kebiasaan yang mendukung. Sehingga, ketika tiba pada bagian di mana ilmu hitam itu dikeluarkan, para pembaca bisa tetap enjoy membaca dan tidak berhenti seketika untuk sekadar mencerna.
Pada akhirnya, kesalahan-kesahan kecil tetap ada, sebagaimana setiap karya tidak ada yang sempurna. Tapi kesalahan tersebut tidak begitu mengganggu, bahkan mungkin tidak akan disadari kebanyakan kecuali oleh pembaca yang memang sengaja mencari-cari kesalahan seperti saya.
Ehe~ maafkan.
Masa Depan Jakarta Vigilante
Tragedi dan konflik yang terjadi mengarahkan tiap-tiap karakter pada sebuah akhir yang menurut saya hanya merupakan awal dari tragedi dan konflik-konflik lainnya. Entah memang Victoria memang memiliki rencana pengembangan untuk Jakarta Vigilante atau tidak, namun dari segi latar belakang, motif, dan karakter, novel ini memiliki potensi besar untuk menjadi semaca franchise produk kreatif.
Ada unsur aksi, teknologi, percintaan, bahkan ilmu hitam, yang mana sangat kompleks dan membuat pembaca, termasuk saya menunggu apa lagi yang akan dihadirkan oleh Victoria jika benar di masa mendatang akan ada sekuel dari Jakarta Vigilante.
Siapa tahu pada seri selanjutnya, Victoria akan lebih melakukan eksplorasi terhadap beberapa teori konspirasi, science fiction, perjalanan luar angkasa, atau bahkan dipadukan dengan hal-hal klenik yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia sehingga memungkinkan munculnya karakter-karakter baru bernuansa superhero yang sedang ramai dan digandrungi generasi di era ini.
Siapa yang Harus Membaca Jakarta Vigilante?
Siapa saja yang suka dengan ketegangan dan aksi yang mendebarkan. Terkhusus warga Jakarta, atau orang yang bermimpi untuk tinggal di Jakarta, yang mana akan sangat relate dengan latar cerita Jakarta Vigilante.
Penilaian dan Kesimpuan
Untuk sebuah karya pertama seorang penulis, Jakarta Vigilante sudah melampaui seluruh ekspektasi yang saya miliki. Keberanian Victoria dalam menghadirkan suatu hal yang baru, disertai dengan eksekusi dan riset yang lumayan serius, serta gaya bercerita yang lumayan luwes—ada beberapa segi yang terlihat tidak alami, namun tidak mengganggu, membuat saya memberikan rating 4/5 untuk Jakarta Vigilante. Saya tidak sabar untuk membaca kelanjutan ceritanya jika memang ada 😊
Judul buku nya unik… Baru tahu ternyata ini jebolan wattpad… hehe
jadi penasaran pengen baca buku nya… 😀
Iya kak, hehehehe, saya juga baru tahu waktu selesai baca ini novel, ceritanya searching-searching di google, karena novelnya lumayan bagus, eh ternyata ada di wattpad.